Pengalaman belajar di Korea Selatan
Saya bersyukur mendapatkan kesempatan untuk belajar ke Korea Selatan segera setelah menyelesaikan pendidikan spesialis bedah plastik rekonstruksi dan estetik di Surabaya. Pengalaman belajar dan tinggal satu tahun di Korea Selatan merupakan pengalaman yang tak ternilai dan menyenangkan. Tempat saya belajar adalah rumah sakit Bundang milik Seoul National University yang terletak di kota Seongnam, di sisi selatan Seoul.
RS Bundang Seoul National University |
Seoul national university memiliki 3 rumah sakit; Seoul main hospital, Bundang dan Buramae. RS Bundang merupakan rumah sakit paling baru yang dibangun pada tahun 2003. Disini saya banyak bertemu dengan teman2 dari negara2 asia lainnya yang sedang melakukan fellowship, mereka berasal dari Thailand, Myanmar, Filipina, Malaysia, Turki, Nepal, Cina dan Singapura. Sungguh menyenangkan bisa belajar di sebuah negara yang maju, karena selain bisa belajar ilmu dan keterampilan terkini dengan fasilitas yang sangat memadai, wawasan dan pengetahuan kita juga secara otomatis akan akan semakin terbuka tentang dunia saat ini.
Bersama guru2 |
Budaya Korea selatan yang menarik selain K-pop dan fashionnya adalah kebiasaan masyarakatnya yang selalu ingin bekerja dengan cepat, atau istilah lokalnya "pali-pali". Mungkin ini yang menyebabkan negara ini bisa berubah dari negara miskin yang hancur karena perang saudara (perang korea), menjadi salah satu negara maju di dunia hanya dalam waktu 50 tahun.
Memang saat ini korea selatan, atau Seoul khususnya sedang menjadi rujukan bedah plastik estetik dunia. Hal ini terlihat dari banyaknya klinik dan iklan bedah plastik yang bertebaran di tempat2 umum di Seoul. Hal ini mungkin disebabkan oleh demand yang tinggi akibat pengaruh budaya K-pop yang sudah mendunia, kemajuan pesat teknologi Korea sendiri dan tuntutan dari budaya lokal, dimana pria dan wanita dituntut untuk selalu memperindah diri dalam berinteraksi didalam masyarakat dan berkarier. Tempat yang paling terkenal sebagai pusat klinik bedah plastik adalah upgujeong di daerah gangnam, disini klinik dapat terletak saling bersebelahan, bahkan bisa didapati dalam satu gedung yang sama.
4 musim di korea |
Selain hal2 diatas, pengalaman melalui 4 musim di Korea juga mejadi hal yang sangat menyenangkan (atau bisa disebut sebagai menantang), karena selama di sana saya merasa musim panas dan dinginnya cukup ekstrim untuk ukuran masyarakat tropis seperti di indonesia (-20°C s/d 33°C). Walaupun begitu musim gugur dan musim semi adalah saat terindah dimana tanaman dan suhu dalam kondisi puncaknya untuk dinikmati. Selama musim gugur suhu yang mulai dingin dihiasi dengan dedaunan yang didominasi warna oranye kemerahan, sedangkan saat musim semi ketika suhu mulai menghangat, pepohonan mulai dihiasi oleh bunga2 yang berwarna-warni. Pengalaman berburu makanan indonesia juga menjadi hal yang seru yang tidak terlupakan, apabila kangen masakan tanah air maka kita harus pergi ke daerah itaewon di dekat masjid Seoul atau ke daerah Ansan, kearah barat dari seoul. Kalau dari pengalaman, menurut saya Ansan memiliki jumlah restauran indonesia yang paling banyak dengan rasa yang cukup autentik (restauran yang saya datangi memiliki koki asal jogja ^^).
Memang Korea adalah negara maju yang indah dan ramah masyarakatnya, tetapi bagaimanapun tidak dapat dipungkiri kalau kita akan selalu ingin kembali pulang ke pangkuan ibu pertiwi yang lebih indah, ramah dan sudah pasti enak masakannya.
No comments:
Post a Comment