Thursday, May 15, 2014

Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetik

Berawal dari keinginan untuk mengembalikan kepercayaan diri dari kecacatan, ilmu bedah plastik mulai dikembangkan. Sushruta mengawalinya dengan memperbaiki hidung yang dipancung akibat hukuman dengan memanfaatkan kulit dari dahi, Gaspare Tagliacozi juga melakukan rekonstruksi hidung dengan menggunakan kulit dari lengan atas. Sir Harold Gillies yang dikenal sebagai bapak bedah plastik modern telah banyak mengembangkan teknik2 baru saat menangani tentara korban perang dunia satu.

Sushruta
Sir Harold Gillies
Plastik berasal dari bahasa yunani; πλαστική (τέχνη), plastikē (tekhnē), yang berarti "seni membentuk" (jaringan). Sebenarnya lingkup bedah plastik tidak hanya pada "membentuk" jaringan saja, tetapi juga melakukan perbaikan fungsinya seperti pada kasus bedah tangan, bedah kraniofasial, dan kelainan saluran kemih luar (hypospadia). Secara garis besar, bedah plastik dibagi menjadi dua kelompok utama, yaitu bedah plastik rekonstruksi dan bedah plastik estetik. Pada bedah rekonstruksi dilakukan perbaikan dari kondisi sakit atau "dibawah normal" menjadi lebih baik mendekati normal. Sedangkan bedah estetik melakukan peningkatan penampilan dari kondisi normal menjadi "super normal", melebihi kondisi normal (sebelumnya) sehingga lebih menarik.

Bedah plastik rekonstruksi dapat dijabarkan menjadi;
1. Bedah mikro: banyak melakukan tindakan dengan bantuan mikroskop untuk menyambung jaringan2 yang sangat kecil, seperti pembuluh darah, pembuluh limfa dan syaraf. Bidang ini sering melakukan penutupan luka yang dalam dengan memindahkan kulit dari tempat lain dan menyambung pembuluh darahnya di tempat yang baru (free flap), dan juga melakukan penyambungan jari atau tangan yang terputus akibat kecelakaan.
2. Bedah tangan: perbaikan fungsi dan penutupan luka pada area tangan, baik akibat kelainan sejak lahir, kecelakaan, luka bakar, ataupun tumor.
3. Luka bakar: menangani penderita luka bakar sejak kondisi gawat (awal kejadian), selama perawatan menuju kesembuhan, dan rekonstruksi akhir setelah sembuh, seperti tarikan parut luka (kontaktur) dan bentuk parut yang kurang baik.
4. Bedah kraniofasial: menangani kelainan yang berkaitan dengan tulang dan jaringan lunak (kulit, otot, dll) wajah. Bidang ini mengkhususkan diri dalam memperbaiki kelainan wajah akibat cacat lahir (bibir sumbing), kecelakaan (patah tulang wajah) atau kerusakan akibat tumor.
5. Bidang luka (wound): Mempelajari dan menangani luka secara intensif, dari mekanisme dasarnya sampai dengan penanganan kasus sulit dan metode penutupannya.
6. Bedah plastik general: bidang yang masih belum dapat dikategorikan secara khusus, seperti: penanganan lymphedema (kaki gajah), tumor jinak kulit, penggunaan laser untuk parut luka, tumor pembuluh darah jaringan permukaan dan lain-lain.

Sedangkan bedah plastik kosmetik dapat dijabarkan secara umum menjadi:
1. facial: dimana perbaikan dikhususkan pada area wajah, contohnya adalah:
  • blepharoplasty (membentuk lipatan mata atau mengurangi kantung mata bawah), secara luas dapat dijabarkan sebagai perbaikan area sekitar mata melalui operasi pada kelopak mata.
  • rhinoplasty: memperbaiki hidung dengan membuatnya menjadi lebih menarik (memancungkan, membuang "hump" (hidung betet)/ gundukan, mengecilkan cuping hidung).
  • orthognatic: memperbaiki tulang wajah agar menjadi lebih baik, seperti membuat wajah menjadi lebih "V" dengan memperbaiki sebagian bentuk rahang, mengatur bentuk rahang pada dagu "cakil", menajamkan dagu)
  • lifting: menarik kulit wajah-leher untuk memperbaiki efek penuaan (aging) sehingga menjadi lebih tampak muda (kencang).
  • hair replantation: penanaman rambut
2. Body: perbaikan pada area tubuh, ekstrimitas tangan dan kaki.
  • body sclupturing: memperbaiki bentuk tubuh yang biasanya dengan cara mengurangi kelebihan lemak atau kulit pada area tertentu. Tindakannya beragam tetapi yang paling sering dilakukan adalah liposuction.
  • abdominoplasty: memperbaiki kontur perut dengan membuang kelebihan lemak-kulit dan mengencangkan kembali otot perut depan. Hal ini sering terjadi pada wanita pasca kehamilan akibat pelebaran otot perut depan (diastasis) dan kelebihan kulit akibat peregangan.
  • mammoplasty: perbaikan pada bentuk payudara, dapat dengan memperbesar atau mengurangi ukurannya, atau memperbaiki bentuknya agar lebih menarik. 


rekonstruksi wajah oleh Sir Harold Gillies saat perang dunia satu dan transplantasi wajah era modern menggunakan wajah orang lain.

Masih banyak jenis tindakan rekonstruksi dan estetik lainnya yang belum disebutkan disini, hal ini dikarenakan luas dan pesatnya perkembangan keilmuan bedah plastik pada era modern ini. Teknik dan teknologi selalu berkembang seiring dengan perkembangan jaman dan inovasi. Dapat dibayangkan dahulu saat Sir Harold Gillies berjuang menggunakan jaringan kulit dan otot sekitar wajah (flap) untuk memperbaiki kerusakan wajah korban perang dunia satu, dan saat ini manusia sudah mampu melakukan transplantasi wajah (memindahkan wajah orang lain ke wajah penderita yang membutuhkan) untuk memperbaiki kerusakan wajah jauh lebih kompleks. 

No comments: