Tuesday, August 5, 2014

Rhinoplasty (merubah/memperbaiki bentuk hidung)


       Hidung merupakan "center of interest" pada wajah, suatu organ eksternal menonjol yang memiliki peran penting dalam mempengaruhi harmoni wajah (Selain fungsi utamanya sebagai organ pernafasan dan penciuman). Secara umum hidung mancung dianggap sebagai yang paling ideal dan indah, tetapi sesungguhnya mancung saja tidaklah cukup. Bentuk yang ideal sebaiknya disesuaikan dengan karakter wajah dan warna kulit, yang dalam kata lain disesuaikan dengan karakter etnis. Sering kita dengan mudah dapat mengidentifikasi hasil operasi rhinoplasty dengan memperhatikan seseorang yang tidak dikenal akibat bentuk mancungnya yang berlebihan atau "berlebihan" tidak sesuai dengan karakter etnisnya (wajah oriental atau melayu tetapi dengan karakter hidung kaukasia/ barat). 
   Ethnic Plastic Surgery menekankan karakter individu/etnis sebagai dasar pertimbangan awal perbaikan/perubahan pada bedah plastik estetik maupun rekonstruksi, sehingga hasil yang didapat menjadi menarik, harmonis dan natural.
     Rhinoplasty berasal dari bahasa Yunani, rhis (hidung) dan plassien (membentuk) yang berarti "membentuk hidung".Tujuan prosedur operasi ini adalah untuk memperbaiki struktur dan fungsi hidung, baik ke bentuk normal sebelumnya (semisal, perubahan bentuk atau gangguan fungsi akibat kecelakaan), atau membuatnya menjadi lebih baik/ideal sehingga lebih menarik dan harmonis dengan wajah. Perubahan dapat dilakukan melalui metode operatif atau non-operatif. Operatif dilakukan dengan melakukan sayatan kulit dan atau mukosa hidung untuk masuk "kedalam" bagian dalam hidung, kemudian dilakukan selanjutnya dilakukan manipulasi bentuk, baik dengan tulang rawan (berasal dari hidung, telinga, atau tulang dada sendiri) atau silikon padat.

material yang sering digunakan untuk memperindah bentuk hidung, tulang rawan dan silikon padat.
   Teknik operatif pun dapat dibagi lagi, menjadi teknik terbuka dan tertutup. Tertutup disini mempunyai arti sayatan hanya dilakukan didalam hidung sehingga tidak tampak dari luar. Sedangkan teknik terbuka sayatan dilakukan diluar, walaupun begitu hasilnya tersamar pada posisi yang tidak mudah terlihat. Untuk merubah bentuk hidung dapat juga dilakukan melalui metode non-operatif dengan memanfaatkan biological filler, walaupun menurut pendapat saya pribadi hasil yang didapat tidak dapat seoptimal teknik operatif.

ilustrasi metode manipulasi bentuk hidung 
letak sayatan pada operasi rhinoplasty terbuka atau tertutup
                                         
Beberapa tempat untuk mendapatkan informasi tambahan mengenai rhinoplasty (dalam bahasa inggris).

No comments: